Sunday, March 7, 2021

Mengolah Kolang Kaling

Kolang kaling yang dikenal juga dengan nama buah atap ini berasal dari biji buah pohon aren.

Namun, cara mengolah kolang kaling harus tepat, agar teksturnya empuk dan sedikit kenyal di bagian tengahnya. Agar lebih jelas, simak cara pengolahannya berikut ini.

Kolang kaling memiliki ukuran yang beragam. Ada yang bulat tebal, bulat pipih, dan pipih lebar.

Semua tergantung proses awal sebelum kolang kaling dijual di pasaran. Untuk mendapatkan kolang kaling dengan tekstur empuk, pilih kolang kaling yang masih muda. Kolang kaling yang masih muda memiliki ciri fisik pipih, lebar, tipis, dan transparan/bening.
Setelah Anda mendapatkan kolang kaling yang pas. Sekarang saatnya menghilangkan lendir pada kolang kaling.

Saat Anda membeli kolang kaling di pasar, pasti sudah dalam rendaman air. Air yang digunakan untuk merendam kolang kaling biasanya adalah air mentah.

Air mentah membuat kolang kaling menjadi berlendir. Untuk menghilangkan lendir kolang kaling, cukup dibersihkan di bawah air mengalir hingga seluruh lendir bersih. Lalu, tiriskan kolang kaling.


Terkadang, kita juga akan mendapati kolang kaling yang memiliki bau asam.

Namun tidak perlu khawatir, kita hilangkan bau tersebut. Kolang kaling cukup direndam di dalam air bekas cucian beras, atau dikenal juga dengan istilah air tajin.

Rendam kolang kaling selama 1-2 jam. Kemudian, bilas kolang kaling.

Jika Anda ingin mendapatkan kolang kaling yang lebih empuk dan juga wangi, caranya cukup mudah. Kolang kaling yang sudah bersih, kemudian direbus bersama air, daun pandan, dan daun jeruk purut yang sudah dibuang tulang daunnya.

Agar kolang kaling lebih nikmat, Anda juga bisa menambahkan gula pasir dalam air rebusan. Dan juga bisa menambahkan pewarna makanan, untuk mendapatkan kolang kaling yang berwarna warni.

Setelah kolang kaling matang dan empuk, diamkan hingga benar-benar dingin. Lalu, kolang kaling bisa disimpan di dalam wadah tertutup rapat, dan letakkan di dalam lemari pendingin.

Kolang kaling bisa tahan hingga beberapa hari di dalam suhu dingin lemari pendingin. (SCI/ dari berbagai sumber)

di salin dari tribun news.

Friday, June 12, 2020

SAAT KITA KIRA, DUNIA INI TAK ADIL BAGI KITA



Entah siapa yang menulis postingan ini, sangat bagus untuk dibaca.
Sekarang aku mengerti

*Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras*.
*Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.*
*Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA*.
*Namun tetap miskin juga.*
*Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA*

Seorang anak bertanya kepada ibunya :
*Ibu, mengapa kita miskin?*

Dengan tenang sang ibu berkata :

*Nak, hidup ini seperti jalan² di Supermarket.
Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan*.

*Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti*,
*Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti*.

*Sementara kita tak mungkin membawa apa². Karena tak punya uang untuk membelinya.*
*Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja*

*Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.*

*Saat orang² kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.*

*Saat orang² kaya ditanya tentang 😗
*Darimana hartanya mereka peroleh ?.*
*Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.*

*Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban.*
*Lebih enak bukan !.*
*Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.*

*Anakku,*
*Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin 😗

*BERSABARLAH SEJENAK,*
*Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.*

*BERPIKIRLAH POSITIF,*
*Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa*

*Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih SURGA-NYA.*

*JANGAN PERNAH MINDER*,
*Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia*.

Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya,

Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.

Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.

Menunggu kita Siap Menerimanya....

Ingatlah apa yang disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada harta benda,melainkan pada ketenangan hati dan jiwa".

Semoga yg bilang aamiin semua menjadi orang yang pandai mensyukuri akan nikmat dan karunia yang Allah Subhanu wa Ta'ala berikan.

Aamiiin ya rabbal'alamin

Baarokallahufiikum...

Selfreminder
Cps dari wa

Sunday, June 7, 2020

Jangan Takut sama Covid 19

Bismillah

Mulai skrang jgn mau ditakut2 ti Covid 19..dan jgn keburu minta dites..
Tolong ini di baca baik2 sampai selesai...


Ini tulisan anaknya Prof Idrus Paturusi namanya dr Indrianti Idrus, Sp.KK

INFO INI SEMOGA BERMANFAAT🌹


*P E N T I N G  !!*🌺
 
        Bahwa 

*MINYAK KAYU PUTIH BISA MENGHAMBAT REPLIKASI VIRUS.*💞

Prof. Idrus Paturusi.

*LAWAN COVID-19 Minyak KAYU PUTIH.* 
Prof Idrus Paturusi UNIVERSITAS HASANUDDIN 

Oleh : Dr. Idrianti Idrus Sp.KK

Kisah Nyata.. Setelah di Vonis Positif COVID-19, Ayahku Langsung Masuk ke Ruang isolasi RS. Unhas di Temani Ibu. Pada hari ke dua atau hari ke tiga, saya di Sarankan oleh Sahabat Ayahku Dr. Murni, Sp.B. agar Bapak di Berikan Minyak Kayu Putih.

Ibu ku Memang Pecinta Minyak Kayu Putih dan Minyak Tawon dari dulu dan rajin Menggosokan Minyak Minyak ini di Tubuhnya. Ayahpun Sangat Suka dengan Minyak Kayu Putih karena Pengalamannya saat Kecil Selalu di Balur Minyak Kayu Putih. Jadi Masuk di Kamar *isolasi* pun Persediaan Minyak Kayu Putih Sudah ada.

Singkat Cerita, Ayah dan Ibu ku Memakai Minyak Kayu Putih Merasakan Dadanya Plong dan Lega.

Alhamdulillah.. Setelah Swab ke Tiga dan ke Empat, Ayahku Negatif dan Bisa Keluar dari RS. Akhirnya Banyak yang Telepon ke Ayahku, Termasuk Salah Satu Pejabat Pusat yang Kenal Dekat dan Ketika itu Hasil Rapid-Test nya Ayahku adalah Positif. Karena teman, Ayahku Memberitahukan Tentang Semua Pengobatan yang Ayah pakai yaitu Minyak Kayu Putih.

Saya Sempat Kesal pada orang-orang yang Menawarkan Berbagai Macam Obat dan Suplemen., *Karena Tidak Semua Suplemen Bisa Menyembuhkan COVID-19.*
*Akan Tetapi saat ini banyak orang yang Memanfa'atkan Situasi ini dengan Menjual Suplemen atau Obat, yang Katanya : ini adalah Obat yang Paling Mujarab untuk Para Pasien COVID-19.*
Karena kami orang dari Akademisi, Tentu Harus Melakukan Beberapa Penelitian untuk Mendapatkan Suatu Terapi and its a Long Journey.

Akhirnya Ayahku Membentuk Team di Awal Bulan April 2020, Meneliti Efek dari Minyak Kayu Putih ini.
Karena Minyak Kayu Putih Sangat Masuk Akal Bisa Menghambat Replikasi Virus.

Ayah pun Melakukan Sedikit Literature Review dan Mendapat Beberapa Jurnal Pendukung Kalau Minyak Kayu Putih ini, Ternyata Manfa'atnya Sangat Banyak.
- Anti Bakteri.
- Anti Jamur.
- Bisa Menginaktivasi Airborne Virus.
- 1,8-Cineol yang Merupakan Zat Aktif Minyak Kayu Putih bisa Sebagai Anti Inflamasi.
- Kandungan Eucalyptus-nya Berfungsi Sebagai Ekspektoran, Mukolitik dan Decongestan.

Ketika Melakukan Pertemuan Melalui Zoom dengan Anggota Team Peneliti yang di Ketuai oleh Prof. Elly dari Farmasi. Maka kami Mendapatkan lagi Tambahan Beberapa Jurnal Pendukung bahwa :
*Unsur dari Kayu Putih yang Bernama Eucalyptus Bisa Bertindak Sebagai Anti Virus.*

Penelitian kamipun Berjalan Sejak itu. Team kami Gabungan dari Para Dosen Unhas yang Berada di Makassar, Inggris, Jepang dan Korea Selatan.
Sehingga Penelitian kami Menghasilkan Sesuatu yang Berguna untuk Para Pasien COVID-19.
*1. Ambil Minyak Kayu Putih Secukupnya, lalu di Balurkan ke Badan. Fungsinya Sebagai Penghangat Tubuh dan agar Lebih Fresh.*
*2. Untuk Menangani orang yang Positif Covid-19. Caranya yaitu :*
*- Tuangkan Minyak Kayu Putih Secukupnya ke Jari.*
*- Letakkan jari tsb di Tengah Lidah.*
Lakukan satu hari 3 - 4 kali.
*Hasilnya : Orang yang Sudah Positif Covid-19, Insya Allah Negatif.*
*3. Minum Teh Hangat yang Telah di Tetesi Satu Tetes Minyak Kayu Putih, lalu di Minum Selagi Hangat.*
Lakukan Sehari 2 - 3 kali.
Semoga Bermanfa'at..🙏

Thursday, May 28, 2020

Kenapa Tamu perlu dimuliakan dalam Islam

*TAMU*

Jangan biasakan menutup pintu dg tujuan biar tdk ad tamu.....   
Aplg menutup jln memasang portal........ 

Ada seorang perempuan mengeluh kepada Rasulullah SAW karena perilaku suaminya.

Suaminya selalu mengundang orang-orang datang ke rumahnya dan menjamunya sehingga tamu-tamu tersebut menyebabkan sang istri menjadi repot dan merasa kelelahan.

Namun ia tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Rasulullah SAW tentang hal itu.

Setelah beberapa waktu ...

Rasulullah SAW pergi ke rumah suami-istri tersebut, Rasulullah SAW berkata kepada sang suami, "Sesungguhnya aku adalah tamu di rumahmu hari ini."

Betapa bahagianya sang suami demi mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut, maka dia segera menghampiri istrinya untuk mengabarkan bahwa tamu hari ini adalah Rasulullah SAW.

Si istri pun merasa bahagia karena kabar tersebut, dia pun segera memasak makanan yang lezat dan nikmat. 

Dia melakukan hal tersebut dengan penuh rasa bahagia di dalam hatinya.

Ketika Rasulullah SAW akan pergi dari rumah itu, beliau berkata kepada sang suami :

قال للزوج عندما أخرج من بيتك دع زوجتك تنظر إلى الباب الذي أخرج منه

Rasulullah SAW berkata kepada sang suami, "Ketika aku akan keluar nanti dari rumahmu, panggil istrimu dan perintahkan dia untuk melihat ke pintu tempat aku keluar."

Maka sang istri melihat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya diikuti oleh binatang-binatang melata, seperti kalajengking dan berbagai binatang yang berbahaya lainnya dibelakang Rasulullah SAW

Terkejutlah sang istri dengan apa yang dilihat di depannya.

فقال لها رسول الله هكذا دائما عندما يخرج الضيوف من بيتكِ يخرج كل البلاء والضرر والدواب من منزلكِ 

Maka Rasulullah SAW bersabda, "Seperti itulah yang terjadi setiap kali tamu keluar dari rumahmu, maka keluar pulalah segala bala, bahaya dan segala binatang yang membahayakan dari rumahmu."

Maka inilah hikmah memuliakan tamu dan tidak berkeluh kesah karena kedatangannya.

Rumah yang banyak dikunjungi tamu adalah rumah yang dicintai Allah.

Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau orang dewasa.

Rumah yang di dalamnya turun rahmat dan berbagai keberkahan dari langit.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا أراد الله بقوم خيراً أهدى لهم هدية.

Rasulullah SAW bersabda, "Jika Allah menginginkan kebaikan terhadap satu kaum, maka Allah akan memberikan hadiah kepada mereka."

Para sahabat bertanya, "Hadiah apakah itu,  ya Rasulallah ?"

 قال : الضيف ينزل برزقه، ويرتحل بذنوب أهل البيت ".

Rasulullah SAW bersabda, "Tamu akan menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan  menghapus dosa-dosa penghuni rumah."

وقال صلى الله عليه وسلم : كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة ".

Rasulullah SAW bersabda, "Rumah yang tidak dimasuki tamu (tidak ada tamu), maka Malaikat Rahmat tidak akan masuk kedalamnya."

 وقال صلى الله عليه وسلم : " الضيف دليل الجنة ".

Rasul Saw bersabda, "Tamu adalah penunjuk jalan menuju surga."

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya."

Semoga Bermanfaat ...

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
🤲🏻

Wednesday, May 27, 2020

Bagian 3, Kisah Rasulullah SAW

*KISAH RASULULLAH ﷺ*

Bagian 3

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

*Perampok Kejam dan Tidak Sopan*

Mencuri dan merampok saat itu adalah hal yang biasa. Hanya sebagian kecil saja orang yang tidak pernah melakukannya. Perampok pun bukan cuma mengincar harta dan benda, tetapi juga orang yang dirampok. Perampok biasa menjadikan orang orang yang telah dirampoknya menjadi tawanan dan budak belian.

Saat itu perilaku bangsa Arab amat kejam, sampai melewati batas perikemanusiaan. Anak-anak perempuannya sendiri mereka bunuh. Ada yang dikubur hidup hidup ke dalam tanah, ada pula yang ditaruh dalam tong dan diluncurkan dari tempat yang tinggi. Mereka malu jika mempunyai anak perempuan.

Mereka juga suka menyiksa binatang. Jika seseorang mati, keluarganya mengikat unta diatas kuburan dan tidak memberikan makan serta minum sampai si unta mati. Mereka beranggapan unta itu kelak akan menjadi tunggangan si mati.

Musuh yang tertangkap diperlakukan sangat kejam. Mereka biasa mengikat musuh pada seekor kuda dan membiarkan kuda tersebut berlari sehingga orang yang diikat itu mati terseret-seret. Telinga atau hidung musuh yang kalah dijadikan kalung, serta tengkorak nya dijadikan tempat minum arak.

Orang jahiliyah juga tidak mengenal sopan santun, Mereka biasa berkeliling Ka'bah tanpa memakai pakaian.

Begitulah kebiasaan Orang Orang Arab saat itu.
Mereka adalah bangsa yang maju perdagangannya, pandai membuat perkakas, membuat obat, ahli astronomi, serta mahir bersyair. Namun mereka juga mempunyai kebiasaan buruk.

*Memakan Bangkai Binatang*

Dalam urusan makan dan minum pun tidak ada yang dilarang. Segala macam binatang boleh dimakan. Binatang yang sudah mati pun disayat dagingnya, dibakar, dan dimakan. Mereka juga suka meminum darah, binatang, dan makanan darah yang dibekukan.

 *Muthalib*

Suatu hari, Hasyim pergi berdagang menuju Syam. Ketika melewati Yatsrib, (di kemudian hari disebut Madinah), Hasyim melihat seorang wanita baik-baik dan terpandang.

"Siapakah wanita itu?" tanya Hasyim kepada orang-orang Yatsrib. 

"Dia adalah Salma binti Amr."

"Suaminya telah tiada. Kini dia seorang janda."

Mendengar itu, Hasyim melamar Salma dan Salma pun menerimanya. Mereka lalu menikah. Hasyim tinggal di Yatsrib beberapa lama. Ketika Salma mengandung, Hasyim melanjutkan perniagaannya. Namun, itulah kali terakhir Salma melihat suaminya karena Hasyim tidak pernah kembali lagi. Ia meninggal dunia di Palestina.

Salma melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Syaibah. Sementara itu, sepeninggal Hasyim, kedudukannya sebagai pemuka masyarakat Mekah dipegang oleh adik Hasyim yang bernama Al Muthalib.
Al Muthalib juga seorang laki-laki terpandang yang dicintai penduduk Mekkah. Orang-orang Quraisy menjulukinya dengan sebutan Al Fayyadh yang berarti Sang Dermawan. 
Suatu hari, dia mendengar bahwa Syaibah, keponakannya yang tinggal di Yatsrib, sedang tumbuh remaja.

"Aku harus menemuinya," pikir Al Muthalib, 
"dia adalah anak kakakku. Dulu ayahnya adalah pemuka Mekah, maka dia harus pulang untuk melanjutkan kekuasaan ayahnya menggantikan aku."

Ketika Al Muthalib bertemu Syaibah di Yatsrib, dia tersentak, 
"Anak ini benar-benar mirip Hasyim."

"Mari Nak, ikut Paman ke Mekah," peluk Al Muthalib.

"Tetapi, jika ibu tidak mengizinkan pergi, aku akan tetap tinggal di sini," jawab Syaibah

*Syaibah* 

Nama Syaibah diberikan karena ada rambut putih (uban) di kepalanya sejak dia kecil. Selain Syaibah, Hasyim telah memiliki empat putra dan lima putri yang tinggal di Mekkah.

*ABDUL MUTHALIB*

"Tidak. Aku tidak akan membiarkannya pergi" jawab Salma. 
"Dia buah hatiku satu-satunya. Wajahnya lah yang senantiasa mengingatkan aku akan wajah ayahnya". 

"Aku juga menyayangi Hasyim", jawab Al Muthalib, 
"bukan cuma aku, tetapi penduduk kota Mekah juga menyayanginya. mereka pasti akan senang sekali menyambut kedatangan putra Hasyim. Begitu melihat wajah anak ini, rasa sayangku timbul kepadanya. Seolah-olah aku melihat Hasyim hidup kembali dan berdiri di hadapanku. 
Izinkan aku membawanya pergi. Sesungguhnya Mekah adalah kerajaan ayahnya dan Mekah adalah tanah suci yang di cintai oleh seluruh bangsa Arab. Tidakkah pantas putramu pergi ke sana dan melanjutkan pemerintahan ayahnya?". 

Salma memandang Syaibah dengan mata berkaca-kaca. Hatinya ingin agar putra satu-satunya itu tetap tinggal di sisinya. Namun, ia tahu masa depan Syaibah bukan di Yatsrib, melainkan di Mekkah. Akhirnya, ia pun mengangguk, "Baiklah, kuizinkan ia pergi."

Dengan amat gembira, Al Muthalib mengajak keponakannya itu pulang. Syaibah duduk membonceng unta di belakang pamannya. 
Ketika mereka tiba di Mekkah,  orang-orang menyangka bahwa anak yang duduk di belakang Al Muthalib adalah budaknya.

"Abdul Muthalib (Budak Al Muthalib)! Abdul Muthalib!" panggil mereka kepada Syaibah.

"Celaka kalian! Dia bukan budakku, dia anak saudaraku, Hasyim!"

Namun, orang-orang telanjur menyebutnya demikian sehingga akhirnya nama Syaibah pun terlupakan. Setelah itu, dia dikenal dengan nama Abdul Muthalib. Dia kelak menjadi kakek Nabi Muhammad ﷺ.

Bersambung

Bagian 2, Kisah Rasulullah SAW

KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 2

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

*Nenek Moyang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم *

Salah seorang nenek moyang Nabi Muhammad bernama Hasyim bin Abdul Manaf. Ia adalah pemuka masyarakat dan orang yang berkecukupan. Masyarakat Mekah mematuhi dan menghormatinya.

"Wahai penduduk Mekah, aku membagi perjalanan kalian menurut musim. Jika musim dingin tiba, pergilah berdagang ke Yaman yang hangat. Jika musim panas, giliran kalian pergi ke Syam yang sejuk!" demikian keputusan Hasyim.

Hasyim tambah disayangi penduduk Mekah karena pada suatu musim kemarau yang mencekam, ia pernah membawa persediaan makanan dari tempat yang jauh. Padahal, saat itu makanan amat sulit didapat.

"Terima kasih, wahai Hasyim! Engkau menolong kami dengan pemberian makanan ini!" seru penduduk Mekah. 

Di bawah kepemimpinan Hasyim, Mekah berkembang menjadi pusat perdagangan yang makmur. Pasar-pasar didirikan sebagai tempat berniaga kafilah-kafilah dagang yang datang dan pergi silih berganti, baik pada musim panas maupun pada musim dingin. Demikian pandainya penduduk Mekah berdagang, sampai-sampai tidak ada pihak lain yang mampu menyaingi mereka.

Akan tetapi, di samping kemajuan yang besar itu, masyarakat Arab juga mengalami kemunduran luar biasa. Itulah sebabnya mereka dijuluki masyarakat jahiliah alias masyarakat yang diliputi kebodohan. Itulah juga sebabnya sampai Allah mengutus rasul terakhir-Nya di tempat ini.

*Pembagian Urusan*

Beberapa jabatan pemerintahan di Mekah di antaranya: 
_Hijabah_ : Pemegang kunci Ka'bah, 
_Siqayah_ : Penyedia air dan makanan buat para peziarah, 
_Rifadah_ : Mengatur pembagian dana dari orang kaya untuk fakir miskin, _Qiyadah_ : Mengatur urusan peperangan. 

*Percaya Takhayul*

"Oh, tidak! Burung itu terbang ke kiri! Aku pasti akan tertimpa sial!" umpat seseorang, orang itu kebetulan melihat seekor burung yang terbang di atas kepalanya berbelok ke arah kiri. Sepanjang hari itu, dia jadi murung karena yakin bahwa dia bernasib sial walaupun belum tahu kesialan macam apa yang akan menimpanya.
Orang-orang Arab pada masa jahiliyah amat percaya pada takhayul. Contohnya, mereka percaya jika burung yang mereka lihat terbang ke kiri, nasib sial akan menimpa mereka. Sebaliknya jika burung kebetulan terbang ke kanan, nasib baik akan datang. Kepercayaan semacam ini disebut At Tathayyur

Selain itu, mereka percaya bahwa jika seseorang mati, rohnya akan menjadi burung. Mereka juga percaya bahwa di dalam perut manusia ada ular. Ular inilah yang menggigit di dalam perut sehingga orang merasa lapar.

"Lihat cincin tembagaku ini", kata seorang kepada temannya dengan bangga, "Cincin ini adalah pemberian seorang dukun kepadaku. Tidak sia sia aku memberinya uang banyak agar membuatkan cincin ini. Jangan coba-coba menantangku berkelahi sekarang. Berkat cincin ini, aku merasa jauh lebih kuat!".

Masih banyak kebodohan serupa yang mereka perlihatkan. Mereka juga amat taat menyembah berhala-berhala berbentuk patung. Jika mereka meminta pertolongan kepada berhala, tidak segan-segan mereka mengorbankan binatang ternak dan mengoleskan darahnya di tubuh berhala. Bahkan mereka terkadang sampai hati mengorbankan anak- anaknya sendiri demi mengharap keridhaan berhala. 

Selain melakukan kebodohan-kebodohan itu, mereka masih melakukan banyak sekali hal hal yang merusak.

*Awal Mula Penyembahan Berhala*

Awal mula penyembahan berhala di Mekkah, ketika seorang bernama Amar bin Luhay membawa berhala besar bernama Hubal yang dibelinya dari daerah Syam. Di Mekkah, berhala Hubal ditaruh di Ka'bah dan disuruhnya orang orang datang menyembahnya. 
Menjelang menaklukkan Mekkah oleh Nabi Muhammad saw. Ka'bah dipenuhi oleh tiga ratus enam puluh berhala yang terbuat dari batu, kayu, perak, bahkan emas.

*Gemar Mabuk dan Berjudi*

Bangsa Arab pada masa itu sangat gemar meminum arak. Hampir semua orang adalah peminum kecuali beberapa saja yang tidak.
Para pelayan datang membawakan baki dan botol-botol minuman. Orang orang datang berkumpul sambil tertawa.
Para penari datang disambut tepukan dan sorak sorai. Ketika minuman mulai membuat mereka mabuk, seseorang kembali berseru, "Bawakan alat alat judi kemari!"

Orang pun membawakan alat-alat judi berupa bilah-bilah kayu dan sebuah kantung kulit. Beberapa ekor unta dipotong, yang kalah berjudi harus membayar unta-unta tersebut. Selain berjudi dengan memotong unta, mereka juga berjudi dengan bermacam macam cara.

Demikianlah minum sambil berjudi adalah kebiasaan yang amat digemari oleh bangsa Arab saat itu. Bahkan, setelah Nabi Muhammad SAW mengajarkan Islam, masih banyak pemeluk baru agama Islam yang masih suka meminum arak sampai turunlah perintah Allah yang berangsur-angsur mengharamkan orang meminum minuman keras.

*Barm*

Judi memotong unta adalah judi yang paling digemari orang Arab Jahiliyah. Bilah-bilah kayu dikocok dalam kantung dan dibagikan. Orang yang mendapat undi kosong dinyatakan kalah dan harus membayar unta yang dipotong. Daging unta kemudian dibagikan kepada fakir miskin. Orang yang tidak suka berjudi semacam ini dipandang sebagai seorang kikir, yang biasa disebut barm

Bersambung

Bagian 1, Jazirah Arab

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada cerita bersambung  yg bagus dan disarankan utk selalu diulang2 oleh para ulama, yaitu tentang sejarah Rasulullah. 

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidup dan dakwah manusia teragung dimuka bumi ini. Wallahualam

KISAH RASULULLAH  صل الله عليه و سلم*


*Bagian 1 Pendahuluan*

*JAZIRAH ARAB* 

Jazirah Arab itu sebenarnya tidak hanya terdiri atas gurun pasir. Ada banyak tanah subur yang telah dihuni sejak lama. Tanah-tanah subur itu terutama terletak di daerah pantai, seperti Yaman, Yamamah, Hadramaut, dan Ahsa. Di bagian tengah Jazirah Arab ada sebuah wilayah subur lain bernama Najd. Wilayah ini dikenal sebagai tempat asal kuda Arab yang termahsyur di mana-mana.

Najd dan Yamamah juga terkenal sebagai penghasil gandum. Demikian banyak gandum yang dihasilkan sehingga konon mampu memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Jazirah Arab yang ketika Nabi Muhammad dilahirkan berjumlah sekitar 10 juta- 12 juta jiwa. 
Di kota Madinah terdapat bukit -bukit yang baik untuk ditanami. Sementara itu, kota Thaif terkenal karena buah-buahannya.

Di luar daerah-daerah subur, Jazirah Arab dipenuhi gunung dan bukit-bukit batu yang besar. Tidak ada sungai mengalir. Suhu udaranya sangat panas. Karenanya, penduduk Arab umumnya suka mengembara. Mereka suka berpindah ke tempat mana saja yang dapat memenuhi keperluan hidup sehari-hari berserta hewan-hewan ternak mereka.

*Unta*

Unta adalah kendaraan yang sangat diandalkan penduduk gurun pasir. Ia dapat mengarungi gurun selama 17 hari tanpa minum. Walaupun pelan, jika dipacu unta dapat menempuh jarak sampai 300 km dalam sehari. Unta mau melahap ranting dan rumput pahit yang di jauhi kambing. Unta juga mau minum air berlumpur dan mengubahnya menjadi susu bermutu tinggi yang dapat digunakan sebagai obat tetes mata. Dagingnya dimakan, bulunya dibuat tali, kulitnya dapat menjadi aneka alat, mulai dari sandal sampai atap dan perisai perang. Air seninya menjadi sampo pencuci rambut. Kukunya dibakar dan diulek menjadi tepung untuk obat luka atau adonan kue. Kotorannya dapat dipakai sebagai bahan bakar. Unta adalah karunia Allah untuk penduduk gurun pasir.
 
*Letak Mekah* 

Di Kota Mekah inilah terletak Ka'bah, Baitullah. Ke arah Ka'bahlah seluruh Muslim di dunia menghadapkan diri jika sedang shalat. Di kota Mekah inilah nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, dilahirkan.

Kota Mekah adalah sebuah lembah yang tidak begitu luas, di tengah lautan pasir. Bukit-bukit mengurung lembah ini rapat-rapat. Begitu rapatnya sehingga cuma ada tiga jalan untuk keluar dan masuk Mekah. Jalan pertama menuju ke Yaman, jalan ke dua menuju ke Laut Merah, dan jalan ketiga adalah jalan menuju Palestina. 

Ribuan tahun yang lalu, Lembah Mekah hanyalah sebuah tempat persinggahan rombongan kafilah, baik yang datang dari Yaman menuju Palestina maupun sebaliknya, yang datang dari Palestina menuju Yaman. Nabi Ismail lah yang pertama kali membuat Mekah menjadi sebuah kota.

*Pakaian Orang Arab*

Penduduk asli Jazirah Arab adalah suku Badui. Pakaian mereka longgar, hangat pada musim dingin, dan sejuk pada musim panas. Pakaian ini menjaga kulit dari sengatan matahari serta angin kering. 
Pada zaman para nabi, pakaian ini terdiri atas dua helai. Satu helai melilit tubuh dari bawah ketiak. Satu helai lagi adalah sebuah jubah panjang sampai kaki dan terbuat dari bulu domba atau unta. Warnanya krem dengan lurik tegak berwarna hitam, biru, coklat atau putih. 
Pakaian wanitanya panjang menyapu tanah dan sangat longgar. Selendang melilit pinggang, jubahnya berlurik merah, kuning, hitam atau biru. Cadarnya berwarna hitam atau putih. Tudung kepala berwarna merah, putih, atau cokelat melindungi mata, telinga, dan hidung dari debu dan badai pasir.

 *Badui* 

Suku Badui adalah penduduk asli Jazirah Arab. Mereka adalah prajurit pengelana yang tangguh. Tinggi mereka sedang, tapi kekar, cekatan, dan kuat menderita dalam alam yang keras. Jika ada anggota keluarga yang tewas, para lelaki Badui akan segera membalas pembunuhnya. Mereka berani dalam bertempur dan sabar dalam kekalahan.

Meski demikian, orang Badui terkenal ramah, senang memberi, dan sangat menghormati tamu. Mereka juga tenang, sabar, dan tidak cepat marah. Orang Badui juga sangat mengagumi keindahan syair. Jiwa orang orang Badui mudah terpanggil pada kebenaran. Mereka adalah orang orang sederhana. Mereka duduk di lantai dengan wadah makanan di lutut. Dengan demikian, tidak bisa dibedakan mana majikan dan mana bawahan.

Sahabat fillahku, kepada orang-orang inilah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, diutus. Berkat bimbingan Nabi Muhammadlah orang orang Badui dari padang pasir yang sunyi ini mampu mengguncang dunia. Merekalah yang akhirnya menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia. Merekalah yang membangun umat Islam menjadi umat yang besar dan dihormati.

Namun, jauh sebelum menyebar ke penjuru bumi, perjalanan umat Islam di Jazirah Arab dimulai oleh kisah Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ. 
Beliau adalah nenek moyang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. 

Bersambung