Namun, cara mengolah kolang kaling harus tepat, agar teksturnya empuk dan sedikit kenyal di bagian tengahnya. Agar lebih jelas, simak cara pengolahannya berikut ini.
Kolang kaling memiliki ukuran yang beragam. Ada yang bulat tebal, bulat pipih, dan pipih lebar.
Semua tergantung proses awal sebelum kolang kaling dijual di pasaran. Untuk mendapatkan kolang kaling dengan tekstur empuk, pilih kolang kaling yang masih muda. Kolang kaling yang masih muda memiliki ciri fisik pipih, lebar, tipis, dan transparan/bening.
Setelah Anda mendapatkan kolang kaling yang pas. Sekarang saatnya menghilangkan lendir pada kolang kaling.
Saat Anda membeli kolang kaling di pasar, pasti sudah dalam rendaman air. Air yang digunakan untuk merendam kolang kaling biasanya adalah air mentah.
Air mentah membuat kolang kaling menjadi berlendir. Untuk menghilangkan lendir kolang kaling, cukup dibersihkan di bawah air mengalir hingga seluruh lendir bersih. Lalu, tiriskan kolang kaling.
Terkadang, kita juga akan mendapati kolang kaling yang memiliki bau asam.
Namun tidak perlu khawatir, kita hilangkan bau tersebut. Kolang kaling cukup direndam di dalam air bekas cucian beras, atau dikenal juga dengan istilah air tajin.
Rendam kolang kaling selama 1-2 jam. Kemudian, bilas kolang kaling.
Jika Anda ingin mendapatkan kolang kaling yang lebih empuk dan juga wangi, caranya cukup mudah. Kolang kaling yang sudah bersih, kemudian direbus bersama air, daun pandan, dan daun jeruk purut yang sudah dibuang tulang daunnya.
Agar kolang kaling lebih nikmat, Anda juga bisa menambahkan gula pasir dalam air rebusan. Dan juga bisa menambahkan pewarna makanan, untuk mendapatkan kolang kaling yang berwarna warni.
Setelah kolang kaling matang dan empuk, diamkan hingga benar-benar dingin. Lalu, kolang kaling bisa disimpan di dalam wadah tertutup rapat, dan letakkan di dalam lemari pendingin.
Kolang kaling bisa tahan hingga beberapa hari di dalam suhu dingin lemari pendingin. (SCI/ dari berbagai sumber)
di salin dari tribun news.
No comments:
Post a Comment